Dukung Digitalisasi Budaya Tradisional, Tel-U dan ISI Surakarta Jalin Kerja Sama
Telkom University (Tel-U) resmi menjalin kerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta bertempat di Ruang Rapat Lantai 5 Gedung Bangkit pada Rabu (17/5) . Kerja sama ini disepakati melalui penandatangan nota kesepahaman oleh Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya dan Rektor ISI Surakarta Dr. I Nyoman Sukerna, dengan lingkup kerja sama penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Realisasi kerja sama tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama antara ISI Surakarta dengan Fakultas Industri Kreatif (FIK) Tel-U dengan lingkup pengembangan publikasi ilmiah, pertukaran naskah jurnal, reviewer jurnal ilmiah, dan studi lanjut dosen pada Prodi Seni Program Doktor Pascasarjana ISI Surakarta. Perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan FIK Dr. Roro Retno Wulan dan Direktur Pascasarjana ISI Surakarta Dr. Dra. Sunarmi, yang disaksikan langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Tel-U Dr. Ir. Rina Pudji Astuti; Wakil Rektor I ISI Surakarta Prof. Dr. Bambang Sunarto, serta jajaran pimpinan serta struktural Tel-U dan ISI Surakarta.
Sebagai salah satu perguruan tinggi yang memegang peranan sebagai pelestari tradisi di Indonesia, ISI Surakarta tentu mengharapkan adanya kolaborasi yang dapat mengembangkan seni lewat teknologi.
“Kami meyakini bahwa kolaborasi antara seni, teknologi, dan ilmu pengetahuan dapat berperan mengembangan tradisi Indonesia. Peran ISI tidak hanya sebagai pelestari, tetapi juga sebagai pengembang. Teknologi adalah sebuah niscaya, maka kami berharap Tel-U dapat menjadi mitra utama bagi kami untuk mengembangkan kesenian,” ungkap Nyoman.
Rektor Telkom University Prof. Dr. Adiwijaya menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah upaya kontribusi terhadap pembangunan nasional melalui digitalisasi budaya.
“Disrupsi teknologi yang saat ini terjadi telah mendigitalisasi semua bidang keilmuan. Kolaborasi diperlukan salah satunya untuk mendigitalisasi budaya Indonesia, karena perubahan generasi berdampak pada perkembangan kesukaannya pada audio dan visual. Adanya perpaduan antara seni dan teknologi adalah upaya menambah value budaya Indonesia,” ujar Adi.
Saat ini, setidaknya sembilan dosen FIK sedang melanjutkan pendidikannya di ISI Surakarta. Dengan adanya perjanjian kerja sama yang dijalin, harapannya akan lebih banyak dosen Tel-U yang melanjutkan pendidikannya di ISI Surakarta.